PENGUKURAN
STRUKTUR DEMOGRAFI
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Kependudukan
yang dibina oleh Ibu Dr. Endang Sri Redjeki,M.Kes
dan Ibu Septa Katmawanti, S.Gz.,M.Kes
oleh
Achmad Komsun Failosofis Sholeh 140612605309
Dinda Wieki Rahmawati 140612605325
Gevin Islam Elantra 140612602665
Zunnun
Zuraiya 140612605338
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
AGUSTUS
2014
DAFTAR
ISI
Halaman Sampul
Daftar Isi ………………………………………………………………………………... i
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
1.1
Latar Belakang ……………………………………………………………… 1
1.2
Rumusan Masalah …………………………………………………………... 1
1.3
Tujuan Penulisan ……………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 2
2.1
Pengukuran Struktur Demografi …..………………………………………… 2
2.2
Pertumbuhan
Penduduk …………………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 5
3.1
Kesimpulan …………………………………………………………………. 5
3.2
Penutup ……………………………………………………………………... 5
LAMPIRAN………………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 7
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demografi muncul karena adanya
kesadaran bahwa data statistik kependudukan dapat menjelaskan berbagai kondisi
masyarakat dan perubahan-perubahannya. Demografi berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “Demos” rakyat atau penduduk dan “Grafein” menulis.
Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat
atau penduduk (http://andreaskevin.blogspot.com/2012/10/demografi-1_9.html
diakses tanggal 19 Agustus 2014). Sedangkan pengukuran struktur penduduk adalah
sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data – data tentang
kependudukan.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana pengukuran struktur demografi?
2.
Apa ukuran –
ukuran dasar demografi?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
pengukuran struktur demografi
2.
Mengetahui
ukuran – ukuran dasar demografi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengukuran Struktur Demografi
Adalah
sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data – data tentang
kependudukan.
·
Ukuran-ukuran dasar demografi:
1. Rate/Angka
Angka yang menunjukkan
kemungkinan terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan
waktu tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang
memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika dan
kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat. Rate dapat digunakan untuk data
Natality (Kelahiran) dan Mortality (Kematian).
Besarnya Rate = x Konstanta (K)
Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate
Angka ada dua macam, yaitu:
a. Angka kasar (crude rate) adalah pembagi jumlah
penduduk lengkap
b. Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi kelompok
penduduk tertentu.
2. Rasio
Perbandingan antara nomerator dan
denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2 bilangan yang tidak saling
tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Rasio dapat
digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality,
Mortality, dan Migrasi.
Rasio =
Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun
2000 (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan)
101/100. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk
perempuan.
3. Proporsi
Perbandingan
antara pembilang (Numerator) dengan penyebut (denominator) dimana Numerator
termasuk dari bagian dari denominator, dengan satuan %. Proporsi dapat digunakan
untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan
Migrasi.
Proporsi =
4. Rata-rata
Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat
dari penjumlahan semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan
banyaknya pengamatan yang ada. Rata-rata dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni
Natality, Mortality, dan Migrasi.
5. Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran
yang menyatakan seberapa banyak aktivitas suatu kegiatan telah dilaksanakan
pada suatu jangka waktu tertentu. Frekuensi dapat digunakan untuk data Natality dan Migrasi.
6. Cakupan
Cakupan adalah ukuran
yang menilai besarnya pencapaian dari hasil pelaksanaan suatu target kegiatan
yang sebelumnya telah ditentukan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Cakupan dapat digunakan
untuk data Natality dan Migrasi.
7. Jumlah
Besarnya ukuran jumlah
ini sering digunakan dalam analisis demografi, misalnya, menurut hasil
sementara Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk Indonesia di tahun 2000
berjumlah 203,5 juta orang. Jumlah dapat
digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality,
Mortality, dan Migrasi.
8. Konstanta
Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100.000 atau
10.000. Dalam rumus, dinyatakan dengan "k". Jika "k" ini
dikalikan dengan rasio , angka, atau proporsi maka akan mendapatkan hasil yang
lebih jelas maknanya. Konstanta dapat
digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality,
Mortality, dan Migrasi.
9. Kohor
Kohor merupakan sekumpulan orang yang telah menjalani
peristiwa demografi secara bersama-sama. Misalnya, kohor kelahiran. Kohor
kelahiran adalah sekumpulan orang yang lahir di tahun yang sama. Ukuran kohor
adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung suatu peristiwa demografi pada
suatu kohor tertentu. Kohor dapat digunakan untuk data Natality dan Mortality.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Struktur
demografi Adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data –
data tentang kependudukan. Mencakup Rate, rasio, jumlah , proporsi, cakupan
rata- rata, frekuensi, konstanta dan kohor.
3.2
Saran
Demikianlah
yang bisa kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan makalah ini,
tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan
rujukan atau refrensi yang kami peroleh. sehubungan dengan makalah ini penulis
banyak berharap kepada pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin
LAMPIRAN
DAFTAR PETANYAAN
- Nur Winda Sari: Nilai Konstanta mengambil dari mana ?
- Silmy Marintan: penjelasan lebih rinci tentang kohort?
- Putri Andita P: Apa semua ukuran – ukuran dasar
demografi bisa diterapkan?
- Anike Wulandari: Apa maksud dari
perbandingan tidak saling tergantung?
- Nisyah Imani Qomar: Maksud pencapaian
dalam cakupan seperti apa?
- Merliantine V: Contoh cakupan dan
frekuesi?
JAWABAN
1.
Konstanta
merupakan bilangan tetap, jadi nilai konstanta sudah ditentukan dari rumus.
2.
Kohort
merupakan sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa demografi secara
bersama-sama. Misalnya, kohor kelahiran.Sekumpulan orang yang lahir pada tahun
yang sama disebut kohor kelahiran.
3.
Bisa.
4.
Maksudnya adalah dimana pembilang bukan bagian
dari pada penyebut. Contoh :
Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan) 101/100. Artinya terdapat 101
penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
5.
Pencapaian
dalam cakupan adalah berapa persen keberhasilan yang dicapai dalam suatu
program.
6.
Contoh cakupan:
Persentase keberhasilan imunisasi di suatu Desa X dalam jangka waktu tertentu
dalam prosentase.
Contoh
frekuensi: Berapa kali imunisasi dilakukan di Desa X dalam jangka waktu
tertentu dalam angka bukan prosentase.
Daftar Pustaka
(http://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/tiga-jenis-struktur-penduduk/
) diakses tanggal 19
Agustus 2014
No comments:
Post a Comment