Saturday, January 28, 2017

PENGUKURAN STRUKTUR DEMOGRAFI

PENGUKURAN STRUKTUR DEMOGRAFI





MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Kependudukan
yang dibina oleh Ibu Dr. Endang Sri Redjeki,M.Kes dan Ibu Septa Katmawanti, S.Gz.,M.Kes






oleh
Achmad Komsun Failosofis Sholeh               140612605309
Dinda Wieki Rahmawati                                140612605325
Gevin Islam Elantra                                        140612602665
Zunnun  Zuraiya                                             140612605338









UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
AGUSTUS 2014



DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Daftar Isi ………………………………………………………………………………...     i          
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….   1         
            1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………     1         
            1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………...     1
            1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………….     1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………..   2
            2.1 Pengukuran Struktur Demografi …..…………………………………………    2
            2.2 Pertumbuhan Penduduk ……………………………………………………..    4
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………..    5
            3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….     5
            3.2 Penutup ……………………………………………………………………...     5
LAMPIRAN……………………………………………………………………………….  6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………   7























BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Demografi muncul karena adanya kesadaran bahwa data statistik kependudukan dapat menjelaskan berbagai kondisi masyarakat dan perubahan-perubahannya. Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Demos”  rakyat atau penduduk dan “Grafein”  menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk (http://andreaskevin.blogspot.com/2012/10/demografi-1_9.html diakses tanggal 19 Agustus 2014). Sedangkan pengukuran struktur penduduk adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data – data tentang kependudukan.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana  pengukuran struktur demografi?
2.      Apa ukuran – ukuran dasar demografi?

1.3 Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengukuran struktur demografi
2.      Mengetahui ukuran – ukuran dasar demografi








 
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengukuran Struktur Demografi
Adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data – data tentang kependudukan.
·         Ukuran-ukuran dasar demografi:
1.      Rate/Angka
Angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan waktu tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat. Rate dapat digunakan untuk data Natality (Kelahiran) dan Mortality (Kematian).

Besarnya Rate
=  x Konstanta (K)

Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate
Angka ada dua macam, yaitu:
a.       Angka kasar (crude rate) adalah pembagi jumlah penduduk lengkap
b.      Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi kelompok penduduk tertentu.

2.      Rasio
            Perbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2 bilangan yang tidak saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Rasio dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.

Rasio =
Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan) 101/100. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
3.      Proporsi
Perbandingan antara pembilang (Numerator) dengan penyebut (denominator) dimana Numerator termasuk dari bagian dari denominator, dengan satuan %. Proporsi dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.



Proporsi =

4.      Rata-rata
            Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya pengamatan yang ada. Rata-rata dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.

5.      Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran yang menyatakan seberapa banyak aktivitas suatu kegiatan telah dilaksanakan pada suatu jangka waktu tertentu. Frekuensi dapat digunakan untuk data Natality dan Migrasi.

6.      Cakupan
Cakupan adalah ukuran yang menilai besarnya pencapaian dari hasil pelaksanaan suatu target kegiatan yang sebelumnya telah ditentukan pada jangka waktu yang telah ditentukan. Cakupan dapat digunakan untuk data Natality dan Migrasi.

7.      Jumlah
Besarnya ukuran jumlah ini sering digunakan dalam analisis demografi, misalnya, menurut hasil sementara Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk Indonesia di tahun 2000 berjumlah 203,5 juta orang. Jumlah dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.

8.      Konstanta
            Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100.000 atau 10.000. Dalam rumus, dinyatakan dengan "k". Jika "k" ini dikalikan dengan rasio , angka, atau proporsi maka akan mendapatkan hasil yang lebih jelas maknanya. Konstanta dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.

9.      Kohor
            Kohor merupakan sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa demografi secara bersama-sama. Misalnya, kohor kelahiran. Kohor kelahiran adalah sekumpulan orang yang lahir di tahun yang sama. Ukuran kohor adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung suatu peristiwa demografi pada suatu kohor tertentu. Kohor dapat digunakan untuk data Natality dan Mortality.

                   












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Struktur demografi Adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data – data tentang kependudukan. Mencakup Rate, rasio, jumlah , proporsi, cakupan rata- rata, frekuensi, konstanta dan kohor.

3.2 Saran
Demikianlah yang bisa kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan rujukan atau refrensi yang kami peroleh. sehubungan dengan makalah ini penulis banyak berharap kepada pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin

           













LAMPIRAN
DAFTAR PETANYAAN
  1. Nur Winda Sari:  Nilai Konstanta mengambil dari mana ?
  2. Silmy Marintan:  penjelasan lebih rinci tentang kohort?
  3. Putri Andita P:  Apa semua ukuran – ukuran dasar demografi  bisa diterapkan?
  4. Anike Wulandari: Apa maksud dari perbandingan tidak saling tergantung?
  5. Nisyah Imani Qomar: Maksud pencapaian dalam cakupan seperti apa?
  6. Merliantine V: Contoh cakupan dan frekuesi?

JAWABAN
1.      Konstanta merupakan bilangan tetap, jadi nilai konstanta sudah ditentukan dari rumus.
2.      Kohort merupakan sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa demografi secara bersama-sama. Misalnya, kohor kelahiran.Sekumpulan orang yang lahir pada tahun yang sama disebut kohor kelahiran.
3.      Bisa.
4.       Maksudnya adalah dimana pembilang bukan bagian dari pada penyebut. Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan) 101/100. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
5.      Pencapaian dalam cakupan adalah berapa persen keberhasilan yang dicapai dalam suatu program.
6.      Contoh cakupan: Persentase keberhasilan imunisasi di suatu Desa X dalam jangka waktu tertentu dalam prosentase.
Contoh frekuensi: Berapa kali imunisasi dilakukan di Desa X dalam jangka waktu tertentu dalam angka bukan prosentase.




Daftar Pustaka

Agustus 2014
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk) diakses tanggal 22 Agustus 2014



















No comments:

Post a Comment